Minggu, 20 Januari 2019

Operator Relasional

Operator Relasional

Operator relasional dalam Basis Data adalah Sebuah Sistem Manajemen Basis Data Relasional dari sebuah program komputer yang di rancang untuk menagatur atau me menage sebuah basis data sebagai sekumpulan basis data atas pemintaaan penggunanya.

Relasi Aljabar

Menurut wikipedia Relasional Aljabar adalah bagian dari ilmu komputer, cabang dari logika predikat tingkat pertama dan aljabar himpunan, yang menangani suatu set relasi hingga yang memiliki sifat ketertutupan dengan operator-operator tertentu https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_relasional atau Relasi Aljabar adalah sebuah bahasa query prosedural yang terdiri dari sekumpulan operasi dimana masukkannya adalah satu atau dua relasi dan keluarannya adalah sebuah relasi baru sebagai hasil dari operasi tersebut. Operasi-operasi dasar dalam aljabar relasional adalah: 

1.     select  
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “σ” digunakan untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti σ dan berisi tabel relasi yang dimaksud.

Contoh penggunaan operasi select :

σNPM = 10296832(NILAI)

2.     Project

Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “Π” digunakan untuk menunjukkan operasi project. Predikat muncul sebagai subscript dari Π dan hanya nama atribut yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti Π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.

Contoh penggunaan operasi project :

Π KDMK,SKS(MKUL)

3.       Union
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.

Contoh penggunaan operasi union :

Misalkan terdapat 2 tabel relasi bernama A dan B seperti dibawah :

Table A
NIM
KELAS
Riezzna Adi Z
S1/R1/A1
Ilham Maulana W
SI/R1/A1
Piki Virgiawan
S1/R1/A1


Table B
NIM
KELAS
Paulus Servasius
S1/R1/A1
Imam Fajri Setiawan
S1/R1/A1
Piki Virgiawan
S1/R1/A1

dan dari 2 tabel relasi diatas dilakukan operasi union sebagai berikut :

Π Nama(A) ∪ Π Nama(B)

Perintah diatas berarti menggabungkan hasil dari operasi project terhadap tabel A dengan hasil dari operasi project terhadap tabel B. Hasil dari operasi diatas adalah :

Riezzna Adi Z
Ilham Maulana W
Paulus Servasius
Imam Fajri Setiawan
Piki Virgiawan

Nama Piki Virgiawan hanya muncul sekali pada hasil operasi, karena relasi adalah set sehingga nilai duplikat dihilangkan.

4.       Set Difference
Operasi set difference berfungsi untuk mendapatkan nilai yang ada dalam sebuah tabel relasi, tapi tidak ada dalam tabel relasi lainnya. Simbol “-“ digunakan untuk menunjukkan operasi set difference.

Contoh penggunaan operasi set difference :

Π Nama(A) – Π Nama(B)

Perintah diatas berarti mendapatkan nilai atribut Nama yang terdapat di tabel A, tapi tidak terdapat di tabel B. Hasil dari operasi diatas adalah :
Riezzna Adi
Ilham Maulana Wahyudin


5.       Cartesian Product
Operasi cartesian product berfungsi untuk mengkombinasikan informasi yang ada dalam 2 tabel relasi dan menghasilkan sebuah tabel relasi yang baru. Simbol “x“ digunakan untuk menunjukkan operasi set difference.

Contoh penggunaan operasi cartesian product :

A x MKUL
tabel relasi baru

Structured Query Language

Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQLmerupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional.

Jenis Perintah SQL

Dalam penggunaan SQL terdapat beberapa perintah yang berguna untuk mengakses dan memanajemen data yang terdapat dalam database. Jenis peringah SQL secara umum dibagi kepada tiga sub perintah, yaitu DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCL (Data Control Language). Ketiga sub perintah tersebut sangat perlu untuk dipahami bagi anda yang ingin menguasai bahasa sql dan mahir dalam pembuatan database.

  • Data Definition Language (DDL)

DDL adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka sebuah database, dalam hal ini database dan table. Terdapat tiga perintah penting dalam DDL, yaitu CREATE, ALTER, DROP.

CREATE: perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di dalamnya membuat database baru, tabel baru view baru, dan kolom baru.
Contoh: CREATE DATABASE nama_database

ALTER: perintah ALTER berfungsi untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Mencakup di dalamnya mengubah nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, dan memberikan atribut pada kolom.
Contoh: ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom datatype

DROP: perintah DROP berfungsi untuk menghapus database atau tabel.
Contoh: DROP DATABASE nama_database

  • Data Manipulation Language (DML)

DML adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah dibuat. Terdapat empat perintah penting dalam DML, yaitu INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

INSERT: perintah ini digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam sebuah tabel. Perintah ini tentu saja bisa dijalankan ketika database dan tabel sudah dibuat.
Contoh: INSERT INTO nama_tabel VALUES (data1, data2, dst…);

SELECT: perintah ini digunakan untuk mengambil dan menampilkan data dari tabel atau bahkan dari beberapa tabel dengan penggunaan relasi.
Contoh: SELECT nama_kolom1, nama_kolom2 FROM nama_tabel;

UPDATE: perintah update digunakan untuk memperbaharui data pada sebuah tabel.
Contoh: UPDATE nama_tabel SET kolom1=data1, kolom2=data2,… WHERE kolom=data;

DELETE: perintah delete digunakan untuk menghapus data dari sebuah tabel.
Contoh: DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom=data;

  • Data Control Language (DCL)

DCL adalah sub bahasa SQL yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya, seperti manipulasi user dan hak akses (priviledges). Yang termasuk perintah dalam DCL ada dua, yaitu GRANT dan REVOKE.

GRANT: perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses oleh admin ke salah satu user atau pengguna. Hak akses tersebut bisa berupa hak membuat (CREATE), mengambil data (SELECT), menghapus data (DELETE), mengubah data (UPDATE), dan hak khusus lainnya yang berhubungan dengan sistem database.

REVOKE: perintah ini digunakan untuk mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user. Dalam ini merupakan kebalikan dari perintah GRANT.